Nama Wishnutama Kusubandio pastinya sudah tidak asing di kalangan muda Indonesia, pasalnya Bapak Wishnutama pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke-12 dalam Kabinet Indonesia Maju II Presiden Joko Widodo. Beberapa terobosan ditelurkan saat beliau menjabat posisi tersebut salah satunya pengembangan daerah lima destinasi super prioritas: Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang. Namun jauh sebelum beliau menjabat sebagai abdi negara, beliau juga dikenal sebagai maestro arsitek di balik kesuksesan acara-acara besar di Indonesia yang membawa nama Indonesia naik tinggi di mancanegara.

Masa Muda

Wishnutama Kusubandio lahir pada 4 Mei 1970 di Jayapura. Beliau mengenyam pendidikan SMA di Kooralbyn International School, Australia, dan International School Singapore, Singapura. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat di berbagai institusi seperti Norwich University, Mount Ida College, dan Emerson College. Siapa sangka bangku pendidikan dari berbagai sudut dunia ini menjadi Kawah Chandradimuka bagi Wishnutama untuk menjadi seorang maestro. Beliau mengawali karir sebagai Production Assistant di New England Cable News, dan Assistant Director On-Air Promotion di  WHDH-TV, yang keduanya bertempat di Amerika Serikat.

Kembali ke Indonesia untuk Merevolusi Televisi Indonesia

Wishnutama kembali ke Indonesia pada tahun 1994 dan bekerja di stasiun TV Indosiar. Berbagai posisi pernah beliau jalankan hingga menjadi Production Manager. Pada tahun 2001, Wishnutama pindah ke Trans TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Dua tahun berselang, beliau dipromosikan sebagai Direktur Operasional dan cukup setahun kemudian menjadi Wakil Direktur Utama Trans TV. Tepat memasuki tahun 2006, Para Group milik Chairul Tanjung sedang berproses mengakuisisi TV 7 dari Kompas Gramedia menjadi Trans7 dan menunjuk Wishnutama sebagai Direktur Utama-nya. Dua tahun berselang pasca akuisisi tersebut, Wishnutama kemudian diangkat menjadi Direktur Utama Trans TV.

Pada tahun 2012, Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono dan Wishnutama memiliki mimpi bersama untuk membangun stasiun televisi yang menjadi “revolusi media”. Hal ini yang kemudian menghasilkan NET. TV pada tahun 2013 dengan Wishnutama sebagai Direktur Utama-nya. Selain menawarkan siaran TV terestrial, NET. TV merupakan TV pertama yang menampilkan siarannya secara multiplatform seperti Youtube, Aplikasi Smartphone, layanan Televisi Berlangganan, dan Televisi Satelit yang pada saat itu tidak ditempuh oleh stasiun televisi lain karena tantangan perhitungan rating multi-platform. Namun hal ini tidak menjadi masalah NET. TV yang memiliki aplikasi NET. Connect yang dapat menghitung rating program meskipun disiarkan pada multi-platform.

Direktur Kreatif Acara Kebangsaan

Di luar dari kesuksesan karir beliau di dunia televisi Indonesia, Wishnutama juga memiliki kreatifitas yang tidak berujung. Pada tahun 2018 beliau ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Opening dan Closing Asian Games ke-18 yang diketuai oleh Bapak Erick Thohir. Opening Asian Games ke-18 berhasil beliau sulap menjadi suatu pentas seni tiada duanya namun tetap khidmat. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan di acara ini dipimpin oleh penyanyi Tulus dengan latar rerumputan diikuti oleh Presiden Joko Widodo, seluruh kontingen atlit dan para penonton. Acara ini disambung dengan rangkaian acara hiburan yang menampilkan Joey Alexander, Raisa, Anggun C. Sasmi, Via Vallen, dan deretan artis lainnya. Kemuan ditutup dengan aksi kembang api di sekitaran Gelora Bung Karno yang tiada duanya di negeri ini.

Keseruannya tidak berhenti sampai di acara pembukaan, acara penutupan Asian Games 2018 jauh lebih spektakuler lagi. Meskipun dilaksanakan di tengah hujan, keramaian pengunjung kerap berdatangan ke Gelora Bung Karno. Kemeriahan ini diwarnai oleh Isyana Sarasvati, GIGI, Siti Badriah, RAN, BCL, Afgan Syahreza dan artis papan atas lainnya. Selain artis Indonesia, Wishnutama berhasil mendatangkan artis-artis hits luar negeri seperti Jackson Yee (Tiongkok), Sidharth Slathia (India), iKON (Korea Selatan), dan yang paling ditunggu oleh K-POP-ers Indonesia Super Junior (Korea Selatan). Ledakan energi yang luar biasa besarnya dari para pengunjung menghangatkan dinginnya Jakarta sehabis hujan.

 

Pandemi COVID-19 bahkan tidak menghambat kreatifitas Wishnutama dalam berkarya. Indonesia National Day Dubai Expo 2020 (diselenggarakan di tahun 2021) menunjuk Wishnutama sebagai Direktur Kreatif acara ini. Dengan segala macam batasan beliau berhasil menganyam pentas seni, teknologi digital dan kontur venue menjadi pesta kenegaraan yang besar di luar negeri memecahkan rekor hingga 1,5 juta pengunjung.  Beliau juga berhasil menampilkan tarian-tarian nusantara dari Kecak Bali, Yamko Rambeyamko, tari-tari sunda, serta lainnya yang digabungkan dengan pencahayaan di kubah venue.

Tahun 2022, Indonesia dipercayakan sebagai ketua Presidensi G20. Kegiatan maha akbar ini mendatangkan pimpinan-pimpinan tertinggi dunia seperti Presiden Amerika Serikat, Perdana Menteri Britania Raya, Presiden Perancis, Perdana Menteri India, Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Presiden Kanada, Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Belanda, Presiden Korea Selatan, dan masih banyak lagi. Dengan acara sekaliber dan seserius ini, Wishnutama-pun kerap kembali menunjukkan kebisaan-nya. Dia berhasil menyulap tebing-tebing di Garuda Wisnu Kencana, Bali menjadi suatu aula terbuka untuk jamuan makan malam para pemimpin dunia tersebut. Tarian-tarian dari berbagai pelosok nusantara disajikan sebagai acara hiburan makan malam pimpinan tertinggi dunia.

Pada perayaan ini terlihat Bapak Presiden Joko Widodo meminta Pak Wishnutama untuk berdiskusi dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi yang notabene-nya menjadi Ketua Presidensi G20 pada tahun 2023. Meskipun kita tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Pak Wishnutama dengan Perdana Menteri India tersebut, dapat kita lihat bahwa pimpinan tertinggi di India tersebut sangat terkesima bahkan hingga memegang bahu kiri Wishnutama.

Teladan di Industri Kreatif Indonesia

Dengan semua kontribusinya dalam memajukan industri kreatif Indonesia, baik melalui media maupun sektor ekonomi kreatif, Wishnutama adalah teladan yang menginspirasi banyak orang di Indonesia. Ia adalah contoh nyata tentang bagaimana kreativitas, visi, dan komitmen untuk menciptakan perubahan positif dapat mengubah wajah industri dan negara secara keseluruhan. Wishnutama kini menjabat sebagai Komisaris Telkomsel, dan beberapa jabatan komisaris di berbagai perusahaan. Meskipun demikian, Gemerlap meyakini jiwa kreatif beliau tidak akan padam dan kerap mewarnai Indonesia dengan pertunjukan-pertunjukan maha dahsyat.