Netflix original baru saja meluncurkan serial baru berjudul Gadis Kretek yang diangkat dari buku dengan judul yang sama karangan Ratih Kumala pada tahun 2012. Serial ini menampilkan Dian Sastrowardoyo sebagai Dasiyah yang lebih sering disebut Jeng Yah, seorang wanita yang memiliki ambisi menjadi peracik saus kretek nomor satu pada pabrik rokok milik ayahnya, Soedjagad. Sayangnya mimpinya terhambat hanya karena pada zaman itu wanita dipandang sebelah mata. Meskipun lintingan rokoknya merupakan lintingan terbaik menurut ayahnya, namun ayahnya tidak sepenuhnya percaya akan saus kretek buatannya.
Cerita ini pun dihiasi dengan romansa Dasiyah dengan seorang lelaki yang baru saja masuk ke perusahaan rokok Djagad bernama Soeraja, yang diperankan oleh Ario Bayu. Dasiyah sebagai putri sulung Soedjagad tidak kunjung menikah meskipun usianya sudah cukup matang. Soedjagad kemudian menjodohkan Dasiyah dengan pria lain, meskipun Dasiyah sudah jatuh cinta dengan Soeraja.
Dian Sastro dan Titik Balik Serial Indonesia
Terpaut 21 tahun silam, Dian Sastro memerankan Cinta pada film Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, serta diproduseri oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. AADC didapuk sebagai film yang menjadi titik balik industri perfilman di Indonesia yang mencetak 2,7 juta penonton pada masa-nya, dan juga menjadi film tersukses pada tahun 2002. Semenjak itu kerap bermunculan inovasi genre film di Indonesia seperti film dengan genre romansa di luar negeri berjudul Eiffel I’m in Love (2003), Drama kenakalan remaja berjudul Virgin (2004), Horror-horror segar Beranak Dalam Kubur (2006) dan Kuntilanak (2006). Hingga kini industri perfilm-an Indonesia masih berkembang menghasilkan genre-genre baru seperti komedi keluarga Cek Toko Sebelah (2016), dan Super Horror besutan Joko Anwar dengan judul Pengabdi Setan (2017).
Berbeda dengan serial di Indonesia, inovasi genre pada serial tidak terlalu banyak ditemukan. Banyak production house tidak berani mencoba genre baru dan kerap bermain di zona aman. Tak ayal kalau banyak orang lebih memilih mengikuti serial luar negeri baik dari negara barat, hingga belakangan ini drama korea. Kini publik kerap menyematkan serial Gadis Kretek yang juga dilakoni oleh Dian Sastro sebagai titik balik serial di Indonesia. Serial ini diceritakan pada dua zaman yang berbeda yakni saat Soeraja sudah tua, dan saat masih menjadi pekerja baru di pabrik rokok Soedjagad.
Serial Gadis Kretek (Cigarette Girl) disiarkan dalam lima episode pada platform Netflix. Dengan teknik pengambilan gambar standar film, pendalaman karakter, pilihan aktor pengisi yang ber-chemistry, dan alur cerita yang baik, serial Gadis Kretek cocok sangat tepat menjadi pilihan Netflix Marathon pada akhir pekan ini.