Picture by jawapos.com
Pada bulan mei 2023 kemarin, PT Toyota Astra Motor baru saja meluncurkan mobil hybrid baru dari Toyota yaitu Toyota Yaris Cross. Toyota Yaris Cross memulai debut pertamanya di dunia dilakukan di Indonesia. Mobil ini bukan Toyota Yaris yang selama ini kita kenal sebagai mobil hatchback, bahkan platformnya pun tidak ada kemiripan sama sekali dengan Toyota Yaris yang selama ini kita kenal.
Toyota Yaris Cross ini mengambil basis dari DNGA atau Daihatsu New Global Architecture yang digunakan pada mobil-mobil lain seperti Toyota Veloz baru, dan juga Toyota Vios baru. Dari basis DNGA, Toyota Yaris Cross merupakan hybrid pertama dari basis tersebut dan sekaligus menjadi hybrid paling kecil dari Toyota karena hanya menggunakan mesin berkapasitas 1500cc berkode 2NR-VEX dimana ini merupakan versi hybrid dari mesin yang digunakan oleh Toyota Veloz namun dengan Atkinson-cycle yang membuat mesin ini jauh lebih ramah lingkungan dari versi biasanya.
Picture by toyota.astra.co.id
Memang mesin ini memiliki tenaga yang lebih kecil dari versi non-hybridnya, yaitu sekitar 90 hp dan torsi 120 nm yang mana versi non-hybridnya yang memiliki tenaga sekitar 104 hp dan torsi 140 nm, namun perlu diingat kalau versi hybrid masih dibantu dengan motor listrik dengan tenaga 79 hp dan torsi 141 nm, yang mana tentu dalam kinerja akselerasi akan jauh lebih baik dibandingkan versi non-hybridnya. Menjadi hybrid paling kecil dari Toyota bukanlah suatu hal yang buruk mengingat Toyota sudah membuat hybrid selama puluhan tahun sejak tahun 1997 saat meluncurkan Toyota Prius generasi pertamanya yang membuat Toyota menjadi produsen mobil hybrid nomer 1 di dunia.
Picture by oto.com
Toyota Yaris Cross dijual dengan rentang harga mulai dari 351 juta hingga 454 juta rupiah yang mana harga tersebut akan bersaing langsung dengan Honda HR-V yang selama ini menjadi raja untuk segmen tersebut. Tentu yang dicari konsumen dari sebuah kendaraan hybrid adalah konsumsi bahan bakarnya, dan jelas itu menjadi keunggulan dari Toyota Yaris Cross karena dari berbagai pengetesan di rute dalam kota mobil ini mampu mencatat hingga di atas 25 km/L, sedangkan untuk rute tol bisa mencapai 23 km/L. Sedikit berbeda memang jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang akan lebih irit di rute tol, namun itu adalah hal yang sangat wajar mengingat tujuan mobil hybrid adalah menghemat konsumsi bahan bakar dalam kota yang biasanya boros karena menghadapi kemacetan, dan juga rasanya konsumsi bahan bakar 23 km/L untuk rute tol bukanlah hasil yang buruk.
Mobil ini tidak hanya menawarkan kehematan konsumsi bahan bakar dalam penjualannya, namun juga segudang fitur ditawarkan untuk memanjakan konsumen seperti adaptive cruise control, lane keep assist, panoramic sunroof, dan berbagai fitur lain yang memanjakan konsumen. Dengan rentang harga yang ditawarkan, apakah anda tertarik untuk meminang mobil ini? Tulis komentar anda tentang mobil ini di bawah.