Pic by Freepik.com

Kamu diundang wawancara untuk pekerjaan idamanmu ? Kami ucapkan selamat. Hal ini berarti Resume dan CV kamu berhasil mencuri perhatian HRD sehingga mereka tertarik lebih jauh untuk mengenalimu. Bagi kamu yang masih belum berhasil mendapatkan kesempatan langka ini, jangan ragu untuk mencoba lagi dan menghias CV kamu seperti yang sudah pernah tim Gemerlap ulas pada artikel sebelumnya. Buat kamu yang berhasil mendapatkan kesempatan ini kami persiapkan lima pertanyaan menjebak HRD yang dapat memojokkan kamu untuk kamu pelajari dan bersiap menjawabnya.

Baca Juga : Delapan Website untuk Membuat CV Keren & Gratis di Tahun 2024

Pic by Kompas.com

1. Berapa gaji yang kamu inginkan untuk posisi ini ?

Meski kadang jarang diutarakan dewasa ini dalam proses wawancara, namun tidak sedikit juga pertanyaan ini diberikan dan membuat kamu terdiam seketika. Untuk menjawab pertanyaan ini kamu harus mempelajari lebih dalam gaji pasaran untuk posisi tersebut untuk industri tersebut. Selain gaji pasaran, kamu juga perlu melakukan kalkulasi berapa sebenarnya pengeluaran bulanan kamu yang perlu kamu tanggung seperti biaya makan, transportasi, sewa rumah/kosan, cicilan, dan menabung.

Jangan sungkan untuk menuturkan besaran gaji yang kamu inginkan dengan tinggi. Tentunya pihak perusahaan juga tidak akan langsung menerima tawaranmu dan meminta negosiasi dari angka yang kamu ajukan. Jangan takut kalau misalnya pada akhirnya mereka menolak kamu karena permintaan kamu terlalu tinggi. Artinya mereka tidak melihat value dari kamu, tetap semangat dan cari perusahaan yang mau menghargai kamu.

Pic by Freepik.com

2. Ceritakan kegagalan kamu dalam pekerjaan-pekerjaan sebelumnya ?

Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan menjebak berikutnya di mana sang HRD meminta kamu untuk menceritakan kegagalan-kegagalan kamu sebelumnya. Jawaban kamu pada pertanyaan menjebak ini dapat menentukan apakah perusahaan tersebut akan menerima kamu apa adanya.

Ada dua strategi untuk menjawab pertanyaan ini, yakni menjawab pertanyaan apa adanya dan menggantungkan nasib pada keputusan perusahaan. Namun ada cara lain yang lebih elegan, yaitu mempersiapkan dirimu dengan suatu skenario kegagalan karir yang kamu dapat selesaikan dari sudut pandang kamu dengan susunan yang mantap dan meyakinkan. Trik yang kedua ini jauh lebih ampuh, namun kamu perlu menyisihkan waktu untuk menyusun narasinya sehingga menarik untuk didengar.

Pic by Freepik.com

3. Mengapa perusahaan harus menerima kamu ?

Pertanyaan jebakan ketiga ini juga sering membuat kandidat gagal masuk ke dalam suatu perusahaan. Para kandidat sering terjebak dengan menjual keahlian mereka seolah mereka adalah satu-satunya kandidat yang dapat membuat perusahaan tersebut sukses. Lantas bagaimana mempersiapkan jawaban terkait pertanyaan ini ?

Untuk mempersiapkan jawaban dari pertanyaan ini, kamu harus melakukan riset kecil mempelajari perusahaan tersebut dan divisi tersebut antara lain: aktivitas bisnis perusahaan, isu global atau nasional yang berkenaan dengan perusahaan tersebut, atau momen-momen besar yang akan terjadi. Kemudian kamu sambungkan dengan keahlianmu sehingga elaborasi tersebut terlihat jelas antara keahlianmu dan keuntungan cepat perusahaan.

Pic by Freepik.com

4. Bagaimana kamu melihat dirimu lima tahun / sepuluh tahun ke depan ?

Kebanyakan di antara kita, jangankan lima tahun lagi, bulan depan mau apa saja kita kadang juga tidak tahu. Pertanyaan menjebak keempat ini sering diutarakan oleh HRD untuk melihat loyalitas kamu dengan perusahaan. Jawaban yang masuk ke dalam lampu merah HRD yakni ingin kuliah lagi, ingin menjadi ibu rumah tangga atau apapun yang membuat kamu keluar dari perusahaan tersebut.

Dalam menjawab pertanyaan ini kami menyarankan untuk kamu bertanya pada diri sendiri apa yang kamu ingin gapai. Refleksi terhadap diri sendiri untuk pada akhirnya memiliki visi hidup. Lantas setelah refleksi tersebut, kamu dapatkan suatu keinginan misal kamu ingin menjadi seorang programmer hebat. Maka pertanyaan itu dapat dijawab dengan “Saya melihat diri saya dalam lima tahun ke depan untuk menjadi programmer hebat dengan bekerja dalam beberapa project dengan banyak anak buah yang saya kembangkan. Lantas apakah perusahaan anda dapat berlari bersama saya untuk mencapai hal tersebut ?.” Dengan respon tersebut, kamu tidak hanya menunjukkan ambisi, namun anda bertanya balik.

Pic by DirtyMaintenanceNation.com

5. Apakah atasanmu tahu kamu sedang interview hari ini ?

Sangat jarang, namun yang juga paling menjebak. Apapun jawaban kamu sudah pasti menimbulkan kecurigaan. Tidak ada trik untuk menjawab pertanyaan yang lose-lose condition seperti ini. Menanggapi pertanyaan ini kamu hanya perlu merespon secara diplomatis. Kamu dapat menceritakan bahwa kamu mengambil hak cuti untuk menjalani wawancara ini, sehingga atasanmu menghargai waktu pribadi kamu. Lantas setelah itu kamu tinggal berharap untuk tidak ada pertanyaan lanjutan mengenai hal tersebut.

Selain lima pertanyaan ini tentu masih tersisa segudang pertanyaan lain yang akan dilontarkan HRD untuk memojokkan kamu baik untuk melihat bagaimana kamu merespon pertanyaan secara terdesak, mengulik kamu secara dalam, atau memang sekedar iseng. Kami harap kamu berhasil melewatkan sesi wawancara dan mendapatkan posisi terbaik di perusahaan.