Sumber UF Health
Hidup di perkotaan identik dengan pekerjaan kantoran. Terlebih lagi di era modern ini hampir sebagian besar pekerjaan di kantor cukup diselesaikan dengan satu meja, satu laptop, dan para pekerja menghabiskan hampir seluruh waktunya dalam kondisi duduk. Tidak berhenti sampai di situ hidup di perkotaan juga menuntut warganya untuk menghabiskan waktu bepergian, bertemu teman, dan paling terakhir menikmati hiburan baik di rumah ataupun di tempat lain dalam kondisi duduk. Namun, apakah Anda tahu bahwa duduk terlalu lama dapat memiliki dampak kesehatan yang lebih mematikan dibandingkan dengan kebiasaan merokok?. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gaya hidup yang kurang aktif, khususnya duduk berjam-jam tanpa istirahat, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Bahkan, beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa risiko ini dapat melampaui bahaya merokok.
Duduk, Pembunuh Diam-diam
Duduk selama berjam-jam setiap hari dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak, penurunan fungsi otot, dan peningkatan risiko penyakit metabolik. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang duduk terlalu lama memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol yang tidak sehat.
Dampak Kesehatan yang Lebih Besar dari Merokok
Meskipun merokok telah lama dikenal sebagai faktor risiko utama untuk berbagai penyakit, beberapa penelitian menyoroti bahwa risiko kesehatan yang terkait dengan duduk berlebihan dapat melampaui dampak merokok. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health menyebutkan bahwa duduk lebih dari enam jam sehari dapat menyebabkan kematian lebih dini, bahkan pada mereka yang aktif secara fisik di luar jam kerja. Jika satu batang rokok mengurangi potensi hidup 11 menit, duduk selama dua jam mengurangi potensi hidup hingga 22 menit.
Sumber Canadian Running Magazine
Langkah-langkah untuk Mengurangi Risiko dari Duduk
Mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan duduk berlebihan bukanlah tugas yang sulit. Beberapa langkah sederhana dapat membantu memitigasi dampak negatif:
- Berdiri dan Bergerak Setiap Jam: Setiap satu jam, berdirilah, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan peregangan ringan. Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan pada otot dan sendi.
- Olahraga Teratur: Jadwalkan waktu untuk berolahraga secara teratur. Kegiatan fisik dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit.
- Gunakan Meja Berdiri: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan meja berdiri di tempat kerja. Ini dapat membantu mengurangi waktu duduk dan meningkatkan postur tubuh.
- Buat Jeda Aktif: Selama bekerja atau menonton TV, berikan diri Anda jeda singkat untuk berdiri, berjalan, atau melakukan aktivitas fisik ringan.
Buat Sobat Kilau yang senang merokok jangan senang dulu, kalian justru memiliki risiko yang lebih tinggi. Khususnya yang suka nongkrong berjam-jam sambil merokok, risiko kalian berlapis baik dari rokok dan duduk berjam-jam. Risiko kalian menjadi rendah kalau merokoknya tidak sambil duduk, atau sambil lari.
Baca Juga: Rokok Hitam Black Devil pada film Doona! yang Bikin Bae Suzy doyan Ngebul
Kombinasi antara gaya hidup aktif dan pemilihan kebiasaan yang sehat dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi risiko kesehatan yang lebih besar. Ingatlah bahwa setiap gerakan kecil dapat membawa manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang kita. Jadi, saatnya bangun dari kursi dan mulailah hidup lebih sehat!