Pic by Bank Indonesia

Kabar baik dari Brunei Darussalam dan Laos, yaitu kedua negara tersebut telah mengambil langkah maju dengan ikut bergabung dalam kerjasama Regional Payment Connectivity (RPC) yang melibatkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran lintas negara. Hal ini membuka pintu bagi kemudahan bertransaksi untuk warga Asia Tenggara yang bepergian ke dua negara tersebut tanpa harus repot menukarkan uang.

Pada era di mana teknologi dan keuangan semakin berkembang pesat, kebutuhan untuk melakukan pembayaran lintas negara kerap menjadi kebutuhan. QRIS sendiri telah diterapkan oleh lima negara sebelumnya, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand, yang semuanya menjadi negara-negara pengusung program RPC. Keterlibatan Brunei dan Laos dalam kerjasama ini tidak hanya mengindikasikan pertumbuhan yang positif dalam sektor teknologi dan keuangan di kedua negara tersebut, tetapi juga memperkuat konektivitas pembayaran lintas negara di kawasan Asia Tenggara.

Pic by MetroTV

Kerjasama ini menciptakan suatu ekosistem pembayaran digital yang lebih terintegrasi di antara negara-negara anggota, memungkinkan para konsumen untuk dengan mudah melakukan transaksi pembelian di luar negeri tanpa perlu repot dengan pertukaran mata uang atau metode pembayaran yang berbeda-beda. Dengan adanya standar QRIS yang seragam, proses transaksi menjadi lebih cepat, efisien, dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Salah satu keuntungan utama dari adopsi QRIS sebagai standar pembayaran lintas negara adalah kemampuannya untuk mengurangi biaya transaksi bagi bisnis dan konsumen. Dengan menghilangkan kebutuhan akan konversi mata uang dan biaya tambahan terkait dengan metode pembayaran lintas negara, QRIS membuka jalan bagi transaksi yang lebih hemat biaya dan efisien.

Selain itu, kerjasama ini juga membuka peluang baru bagi bisnis-bisnis lokal di Brunei dan Laos untuk memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional. Dengan memungkinkan konsumen dari negara-negara lain untuk dengan mudah membayar menggunakan QRIS, bisnis-bisnis di kedua negara ini dapat menarik pelanggan dari luar negeri tanpa harus menghadapi hambatan pembayaran yang rumit.

Namun, sambil menawarkan manfaat yang besar, implementasi QRIS sebagai standar pembayaran lintas negara juga menimbulkan beberapa tantangan. Salah satunya adalah keamanan dan privasi data. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa informasi sensitif konsumen dilindungi dengan baik selama proses transaksi dan penyimpanan data.

Pic by Bisnis.com

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penggunaan QRIS telah tersedia dengan baik di seluruh negara anggota, termasuk Brunei dan Laos. Hal ini mencakup jaringan internet yang handal, perangkat pembayaran yang kompatibel, dan pelatihan yang memadai bagi pedagang dan konsumen.

Dengan demikian, keikutsertaan Brunei dan Laos dalam kerjasama QRIS sebagai bagian dari program RPC menandai langkah signifikan dalam memperkuat konektivitas pembayaran lintas negara di Asia Tenggara. Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya, QRIS dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional di masa depan.